Tampilkan postingan dengan label Para Kudus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Para Kudus. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 November 2011

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

2 November

Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan Nopember ini kita khususkan untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang, merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal. Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh Mistik Kristus.

Senin, 31 Oktober 2011

Mereka Telah Menyerupai Kristus

Para saudara,
Pada malam ini, kita merayakan para kudus di surga. Dengan perayaan para kudus ini, kita teringat tentang pertanyaan-pertanyaan golonan lain: mengapa orang-orang katolik berdoa kepada Maria, malaikat dan para kudus lain? Mengapa tidak berdoa langsung kepada Allah saja atau kepada Yesus, yang merupakan satu-satunya Pengantara antara manusia dengan Allah? Sebelum menjawab ini, perlu kita tahu dulu siapa para kudus itu.
Para kudus adalah orang yang semasa hidupnya, "menyerupai Kristus dan membawa dalam dirinya sifat-sifat Yesus", seperti dalam ucapan bahagia dalam Injil tadi, suka mengampuni, lemah-lembut, murah hati, lapar dan haus akan kebenaran, pembawa damai, dlsb. Serentak juga mereka  menyerupai Kristus yang menderita; mereka dicela, difitnah dan dianiaya karena imannya, karena Yesus. Merekalah yang dikisahkan oleh penulis Kitab Wahyu dalam bacaan I tadi, "Aku melihat: .... suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung banyaknya, berdiri di hadapan tahta dan di hadapan Anak Domba,... Mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar, dan mereka telah mencuci jubah mereka dalam  darah Anak Domba".