Para Saudara,
Kasih yang paling tulus di dunia ini adalah kasih orang tua terhadap anak-anaknya. Kasih orang tua, lepas dari segala pertimbangan untung rugi. Mengapa? karena mereka memberi tanpa mengharapkan balasan. Kalau kita mengasihi atau mencintai seseorang/orang lain, pasti tidak lepas dari segala pertimbanngan-pertimbangan. kasih orang tua tidaklah demikian. Orang tua hanya semata-mata mengharapkan supaya anak-anaknya kelak bisa hidup bahagia. Itu saja.
Para Saudara,
Dalam bacaan Injil pada hari ini, Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, "Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula,dan dengan demikian mereka akan membalasnya. Tetapi bila engakau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta.
Sabda Yesus ini mau mengatakan bahwa berbuat baik untuk orang miskin dan tidak mampu, lebih bermanfaat dan bernilai karena kita melulu memberikan dan tidak mendapat imbalan apa pun. Situasi seperti ini, sama seperti kasih orang tua terhadap anak-anaknya tadi.
Para saudara,
Hari ini kita menutup Bulan Rosario. Pada penutupan bulan rosario ini, kita teringat akan seorang wanita hebat dan luar biasa, yang sangat berperanan dalam karya keselamatan Allah kepada manusia yakni Bunda Maria. Kasih Maria dan juga Yosef kepada Yesus sama seperti kasih orang tua terhadap kita. Maria sangat mengasihi Yesus. Maria mengikuti perkembangan hidup Yesus, mulai sejak dalam kandungan hingga di bawah salib.
Dari salib, Yesus berkata kepada Maria: "Inilah anakmu" dan kepada para murid Dia berkata, "Inilah Ibumu". Dengan demikian, Maria menjadi bunda Gereja, bunda kita, dan bunda siapa saja yang lahir dari iman akan Gereja Yesus Kristus. Karena begitu besar peranan bunda Maria dalam sejarah keselamatan, maka Gereja sangat menghormati Maria. Selain perayaan-perayaan Maria sepanjang tahun, Gereja mengkhususkan bulan Oktober untuk menghormati Bunda Maria. Pada tgl 7 Oktober, Gereja menetapkan sebagai peringatan St. Perawan Maria Ratu Rosario. Karena itu selama bulan Maria, kita lebih aktif dan rajin berdoa rosario, seperti yang kita laksanakan selama bulan Oktober ini.
Para saudara,
Pada misa penutupan Bulan Rosario ini, marilah kita memohon kepada Tuhan supaya kita mampu meneladan Bunda Maria, yang rendah hati, yang mencintai dengan tulus dan setia pada panggilannya. Dengan penutupan bulan Maria bukan berarti bahwa kita berhenti berdoa rosario. Tidak. Kita terus berdoa rosario, supaya kita senantiasa mendapat kekuatan seperti Bunda Maria, berperang melawan kuasa setan dan dosa. Melalui penampakan Bunda Maria di Lourdes (1858) dan di Fatima (1917), Bunda Maria meminta kita supaya senantiasa berdoa rosario.
Bacaan Injil: Lukas 14:12-14
Sibolga/P. Sam./31 Nov 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar