Minggu, 27 November 2011

Menanti Penuh Harapan

Hari Minggu Adven I Tahun B
Seorang gadis, bertunangan dengan seorang pemuda. Mereka sudah lama saling mengenal. Menurut sang gadis, laki-laki tunangannya itu, seorang pemuda yg baik, jujur dan bertanggung-jawab. Begitu juga menurut sang laki-laki, tunangannya itu seorang gadis yang ramah, baik, penuh perhatian dan penyayang. Kira-kira, 1 bulan setelah acara pertunangan, laki-laki tadi, mendapat tugas dari universitas, tempat dia mengabdi selama ini, untuk melanjutkan kuliah S-3 di Jakarta. Dengan demikian, mereka harus berpisah untuk beberapa waktu.

Minggu, 20 November 2011

Yang Pantas Mewarisi Kerajaan Allah

HR Tuhan Yesus Raja Semesta Alam Tahun A
Di Irlandia, ada seorang raja beragama Katolik yang mempunyai seorang Puteri tunggal. Puteri itulah satu-satunya yang berhak mewarisi Kerajaan. Karena itu, sang raja berusaha mendapatkan seorang calon suami bagi putrinya yang betul-betul layak. Ada 2 persyaratan yang bisa mempersunting sang putri, yakni: 1). beragama Katolik dan 2). seseorang yang mencintai Allah dan sesama. Untuk memastikan hal itu, ia mengadakan semacam sayembara yang terbuka untuk umum. Maka berdatanganlah putera-putera mahkota dan pemuda-pemuda biasa dari berbagai penjuru mengikuti sayembara itu. Namun dari semua yang mengikuti sayembara itu, tak seorang pun yang dinyatakan lolos dan layak.

Minggu, 13 November 2011

Mengembangkan Talenta


HARI MINGGU BIASA XXXIII A

Seorang pemburu menembak jatuh seekor burung elang di dahan sebatang pohon. Dengan segera si pemburu itu memanjat pohon itu dan melihat ada sarang burung elang itu, kemudia ia menemukan 1 butir telur elang itu. Telur itu dibawanya ke rumah dan diletakkan di sarang ayam untuk dierami.

Beberapa minggu kemudian, telur itu menetas bersama telur-telur ayam lainnya. Karena diasuh oleh  induk ayam, si anak elang hidup sebagaimana anak ayam lainnya: mengais, mematuki sisa-sisa makanan, dan tiap hari berjalan di tanah. Ia tidak pernah menggunakan sayapnya karena ia tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya seekor elang yang sanggup terbang tinggi.

Ketika sudah dewasa, si elang itu melihat seekor burung terbang tinggi di angkasa. “Makhluk apa itu?”, tanyanya kepada induk ayam yang mengasuhnya. “Itu seekor elang. Kamu pun  bisa seperti mereka. Cobalah… “, kata induk asuhnya. “Ah, mana bisa… aku takut nanti sayap saya patah, atau tersesat di angkasa”, jawabnya setiap kali dianjurkan oleh induk asuhnya untuk mencoba terbang. Tapi setiap kali melihat elang terbang di angkasa, ia hanya kagum dan karena tidak pernah mencoba, akhirnya, ia pun tidak akan pernah bisa terbang seperti elang, dan tetap hidup seperti ayam lainnya.

Minggu, 06 November 2011

Bendahara Yang Tidak Jujur

Para saudara
Fokus utama kita dalam Injil hari ini terletak pada hilangnya kepercayaan sang tuan kepada hamba atau bendahara yang telah dipercayakan untuk menangani semua harta bendanya. Kesalahan si bendahara adalah tidak jujur: dia menghambur-hamburkan milik tuannya. Hilangnya kepercayaan sang tuan ini berujung pada pemecatan si bendahara itu. Tetapi bendahara ini sangat cerdik: ia memanggil semua orang yang berhutang kepada tuannya, dan memalsukan surat hutang mereka dengan menurunkan jumlah hutang mereka. Jelas bahwa orang-orang yang berhutang itu senang. Dan yang aneh, Yesus justru memuji bendahara itu, karena ia telah bertindak cerdik.
 

Sabtu, 05 November 2011

Pengantin Datang Pergilah Menyongsong Dia

Hari Minggu Biasa XXXII A – Mat. 25, 1-13

Ada dua ekor kambing, berebut jalan ketika akan menyeberangi sebuah jembatan yang sempit. “Biarkan saya lewat”, pinta salah satu. “Tidak bisa! Aku duluan… mundur..!”, jawab yang lain dengan suara keras. Oleh karena tidak mencapai kata mufakat, mereka berkelahi. Ketika berkelahi, kedua kambing itu kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam sungai. Arus yang deras menghanyutkan mereka dan hampir merenggut nyawa mereka.

Beberapa hari kemudian, kedua kambing itu berpapasan lagi di tempat yang sama, tetapi kedua kambing itu sekarang bersikap bijaksana dan sabar. Mereka bergantian menyeberangi sungai lewat jembatan sempit itu. Dengan kompromi dan bersifat bijaksana, keduanya sampai di tempat tujuan dengan selamat.

Ketika jumpa pertama sekali, kedua kambing itu sama-sama tidak sabar dan gegabah, akibatnya sama-sama jatuh ke sungai dan tidak bisa menyeberang. Ketika jumpa kedua kali, sudah lebih sabar dan bijak, akhirnya sama-sama selamat dan sampai ke seberang.

Selasa, 01 November 2011

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

2 November

Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan Nopember ini kita khususkan untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang, merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal. Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh Mistik Kristus.