“Semua orang mengagumi cara Ia mengajar, karena Ia mengajar sebagai orang yang berwibawa , tidak seperti ahli-ahli Taurat”
Di Swedia, ada sebuah gereja tua yang sangat terkenal dan memiliki nilai historis. Yang paling menarik bagi para pengunjung yakni bahwa di dalam gereja itu ada sebuah salib berukuran besar dan tampak hidup. Salib itu tergantung tepat berhadapan dengan mimbar khotbah. Para pengkhotbah dapat melihatnya, tetapi tidak kelihatan bagi umat. Ketika ditanyakan kepada pemandu tentang mengapa salib itu tersembunyi seperti itu, pemandu itu menceritakan kisah berikut.
Pada suatu hari Minggu, Raja Charles XII, mengadakan suatu kunjungan mendadak ke gereja itu. Ketika sang pengkotbah menyaksikan bahwa sang raja sedang masuk ke dalam gereja, ia menyingkirkan naksah kotbah tertulisnya dan menghabiskan waktu kotbahnya berbicara tentang keutamaan-keutamaan sang raja dan betapa banyak hal yang ia lakukan bagi rakyatnya. Beberapa hari kemudia, salib itu tiba di gereja sebagai hadiah dari raja. Bersama salib itu, dikirim sebuah surat yang berisi perintah raja agar salib itu digantung di dinding tembok berhadapan dengan mimbar kotbah, sehingga mulai saat itu, setiap orang yang menggunakan mimbar itu untuk berkotbah, akan diingatkan pada Seseorang yang harus dikotbahkan, yakni Pribadi Yesus yang tersalib.