Senin, 31 Oktober 2011

Makna Indulgensi dan Cara Memperolehnya

Arti Indulgensi
        Indulgensi berasal dari bahasa Latin, yang berarti kemurahan, maksudnya kemurahan dari Allah yang dianugerahkan kepada seseorang melalui Gereja. Indulgensi berupa penghapusan hukuman sementara sebagai akibat dosa.

Praktek Indulgensi
        Kita tentu mengenal dosa. Dengan dosa, selain merusak hubungan  kita dengan Allah, juga serentak merusak hubungan kita dengan sesama, alam lingkungan dan bahkan dengan diri sendiri. Sebaliknya kita membedakan antara tindakan dosa dan akibat tindakan dosa. Supaya lebih jelas, marilah kita lihat contoh berikut ini:
Saya memukul kepala seseorang, akibatnya kepalanya terluka dan berdarah. Dosa saya tampak dalam tindakan dosa itu, yakni memukul kepala seseorang. Sedangkan akibat tindakan dosa itu ialah kepala seseorang itu luka dan berdarah. Lalu beberapa waktu kemudian, saya pergi mengaku dosa kepada imam. Nah yang diampuni dalam sakramen pengakuan dosa adalah tindakan dosa saya, yakni memukul kepala seseorang, sekaligus dibebaskan dari akibat abadi dosa yang disebut hukuman abadi/kekal atau neraka. Sedangkan akibat dosa saya yakni bahwa kepala seseorang luka dan berdarah tetap masih ada. Nah luka parah yang diderita seseorang itulah yang disebut dengan akibat sementara dari dosa atau disebut hukuman sementara.
       Untuk menghilangkan hukuman sementara itu, orang harus menjalani laku tobat / denda dosa atau silih. Ini ditentukan oleh imam dan disebut penitensi. Penitensi bisa berupa matiraga, doa, ziarah, amal baik, memberi derma, dlsb. Akan tetapi, hukuman sementara itu dapat juga dihapus berkat bantuan Gereja, melalui apa yang disebut INDULGENSI. Jadi indulgensi merupakan penghapusan hukuman-hukuman sementara tetapi yang dimohonkan melalui kepengantaraan Gereja.
       Indulgensi bisa juga dimohonkan untuk orang yang sudah meninggal. Gagasannya begini: bila orang semasa hidupnya tidak sempat menyelesaikan silih/denda dosa untuk hukuman sementara, maka jiwanya ketika sudah meninggal, masih harus dimurnikan dalam api pencucian. Kita yang masih hidup dapat membantu jiwa-jiwa mereka itu di api pencucian melalui doa-doa agar jiwa orang yang sudah meninggal itu boleh masuk surga. Setiap orang Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh bagi orang yang sudah meninggal, yang menjalankannya setiap hari dari tgl 1 s/d 8 November, dan yang mengadakan pada hari-hari lain, bisa memperoleh indulgensi sebagian.

       Indulgensi bukanlah pengampunan dosa. Pengampunan dosa diberikan dalam sakramen tobat. Indulgensi disebut indulgensi partial / sebagian, kalau menghapus dari sebagian hukuman sementara; sedangkan indulgensi yang membebaskan manusia dari seluruh hukuman sementara disebut indulgensi genap/penuh.

Syarat-syarat Memperoleh Indulgensi
     1. Sudah dibaptis
     2. Tidak sedang berada dalam hukuman Gerejani
     3. Hidup dalam rahmat (=tidak hidup dalam dosa)
Pada peringatan HR. Semua Orang Kudus ( 1 November) dan Peringatan Semua Arwah Orang Beriman ( 2 November ), kita pantas mengingat anggota keluarga kita yang sudah meninggal. Kita bisa membantu mereka dengan memohonkan indulgensi untuk jiwa-jiwa mereka, tentu saja sesuai dengan yang disyaratkan oleh Gereja untuk memperoleh indulgensi.

Katedral/Sibolga/P. Sam/01 Nov 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar