Kamis, 25 Februari 2016

Kursus Dasar Kitab Suci Keuskupan Sibolga


IGNORATIO SCRIPTURARUM IGNORATIO CHRISTI EST
“Tidak Mengenal Kitab Suci Sama Dengan Tidak Mengenal Yesus Kristus”

Peserta Kurdas Kitab Suci Dekanat Tapanuli
Keuskupan Sibolga melalui Pusat Pastoral Biro Kitab Suci sukses mengadakan KURSUS DASAR KITAB SUCI. Santo Hieronimus mengungkapkan bahwa IGNORATIO SCRIPTURARUM IGNORATIO CHRISTI EST artinya “Tidak Mengenal Kitab Suci Sama Dengan Tidak Mengenal Yesus Kristus”. Kursus Dasar Kitab Suci untuk Dekanat Tapanali, diadakan di PBI St. Antonius Mela, 23 s/d 25 Februari 2016. Kursus ini bertujuan dapat fasiltator / umat, membaca dan mengerti isi Kitab Suci. Kitab suci adalah buku yang unik seperti “Perpustakaan Mini" yang dijilid dari banyak penulis selama berabad-abad, dan ada beberapa kalimat yang masih sulit diterima oleh akal sehat.

Maka dari itu, Biro Kitab  Keuskupan Sibolga, yang dikoordinir oleh Pastor Bonifasius Simanullang OFMCap, Katekis Pelerius Simanullang S.Ag, dan Bapak Destin Lase S.Ag, mengadakan Kursus Dasar Kitab Suci.

Kursus Dasar Kitab Suci ini di tujukan kepada Fasilitator Kitab Suci di seluruh Paroki yang ada di Dekanat Tapanuli. Pelatihan diikuti 13 orang peserta. Dari Katedral Sibolga 3 orang (Katekis Leo Hari, Sr. Angel Lumbantobing OSF, dan Ibu Remetia Zebua), Paroki St. Maria Bunda Padangsidempuan 1 orang, Paroki St. Hilarius Tarutung Bolak 3 orang, Paroki St. Fransiskus Pangaribuan 3 orang. Dan terdapat 3 Paroki yang tidak mengirim utusan: Paroki St. Yohanes Penginjil Pinangsori, Paroki St. Yosef Pandan, dan Paroki St. Mikael Tumbajae Manduamas. Pelatihan Kitab Suci dikemas dengan menarik, sehingga fasilitator / peserta mudah memahaminya. Rencananya Kursus Dasar Kitab Suci akan dilakukan dengan 3 Tahap: Kursus Dasar, Tingkat Lanjutan (rencana Bulan Mei 2016), dan Tingkat Mahir.

Pengenalan dasar Kitab Suci sebagai unsur utama dasar ajaran iman Kristiani.
Kitab Suci Kristiani adalah sumber spiritulitas, liturgi, ajaran-ajaran iman dan tradisi-tradisi lain yang menghidupi Gereja. Namun banyak orang Kristiani tidak mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Kitab Suci. Mempelajari Kitab Suci berarti membuka pintupengetahuan dan pemahaman tentang sejarah keselamatan umat manusia yang sudah difirmakan Tuhan selama berabad-abad.

Pengajaran dan pendalaman pengetahuan Kitab Suci.
Peserta akan diajak untuk mempelajari, diskusi, dan mendalami pengetahuan dasar seputar Kitab Suci: Tradisi awal sejarah penulisan, Proses kanonisasi Kitab Suci, Perbedaan Kitab Suci Kristiani dengan Kitab Suci agama lain (Yahudi, Katolik, Protestan), Kanon Ibrani, Kanon Alexandria (Septuaginta LXX), dan Kitab Katolik (Terjemahan LAI), serta Kitab Suci Kristen Protestan, Deutrokanonika, Injil Palsu (Injil Barnabas) dll.

Pada akhirnya, semoga dengan kegiatan ini terus berjalan dan semakin banyak umat yang mengikuti Kursus Dasar Kitab Suci dalam materi-materi selanjutnya. Umat diharapkan semakin memahami isi kitab suci, bukan sekedar membaca. Dikarenakan, untuk menjadi paroki yang Mandiri, Solider Dan Membebaskan, seperti semangat Sinode Keuskupan Sibolga, dibutuhkan umat yang tangguh dan kuat dalam mengikuti serta melayani Tuhan Yesus. [LHS]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar