Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan
“Tuhan telah diambil dari makam dan kami tidak tahu Ia dibawa ke mana”
Para saudara,
Ada sebuah cerita bijak dari Cina. Wang Ho adalah seorang laki-laki bodoh. Suatu hari ia menemani kaisar dari Chi ke medan perang dengan menunggang seekor kuda. Dimalam hari, udara sangat dingin, karena itu mereka mencari tempat berteduh di pebukitan sambil meninggalkan kuda mereka di bawah. Dan ketika pagi tiba, kuda mereka tadi tertimbun salju lalu Wang Ho melaporkan kepada kaisar bahwa kuda mereka hilang. Kaisar menyuruh dia mencari kuda itu.
Ia mencari ke sana ke mari kuda itu, tetapi tidak bisa menemukannya. Ia menjadi sangat bingung. Bersamaan dengan terbitnya matahari, salju pun perlahan-lahan meleleh dan kudanya pun kembali tampak. “Ah, itu rupanya kudanya. Rupanya, selama ini kuda itu berada di situ”, katanya penuh kebingungan.
Para saudara,
Hari minggu ini merupakan hari raya kebangkitan Tuhan. Misteri kebangkitan Tuhan, kadang seperti kuda yang tertutup salju tadi, tapi seolah-olah hilang. Kristus sungguh bangkit tetapi ‘salju’ kehidupan menutupi mata hati kita, sehingga kita tidak sadar bahwa Kristus telah bangkit. Tetapi syukurlah, masih ada sinar kehangatan dari Kristus melelehkan salju kehidupan kita sehingga kita pun dapat berkata, “Oh ternyata Kristus Yesus telah bangkit.
Sering kali, kita menjadi menusia seperti Maria Magdalena, berlari dan berlari mengakui kebodohan kita, “Tuhan telah diambil dari makam dan kami tidak tahu Ia dibawa ke mana”. Padahal sebenarnya Tuhan tidak diambil orang tetapi kitalah yang telah salah menangkap, karena kita terlalu fokus pada hal-hal yang berbau duniawi sehingga kita menghilangkan Tuhan yang terkubur untuk kita. Atau seperti Petrus tadi, dia paling cepat berlari, lebih cepat berlari dari murid yang lain itu. Tetapi Petrus tidak langsung percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Rupanya ia membutuhkan proses sampai pada suatu kepercayaan. Ini juga semacam ‘salju’ dalam kehidupan Petrus. Dan setelah diterangi oleh cahaya kebangkitan Tuhan, Petrus benar-benar percaya bahwa Kristus sungguh bangkit.
Para saudara,
Ada banyak salju dalam kehidupan kita, misalnya: kebimbangan, keragu-raguan dan iman yang dangkal, yang membuat Kristus yang bangkit menjadi tersembunyi bagi kita, ibarat Wang Ho dalam cerita tadi. Saatnya bagi kita untuk mengikis dan membuang salju-salju itu; saatnya bagi kita untuk bangkit dan bergerak meninggalkan segala kebiasaan yang tidak mendukung perkembangan iman kita, sehigga Kristus yang telah bangkit menjadi nyata dan konkrit kita rasakan. Itulah sesungguhnya makna paskah bagi kita.
Maria Magdalena menjadi contoh bagi kita pada hari ini. Ia bekas pelacur lalu bertobat dan mengikuti Yesus. Kata-katanya tadi: ““Tuhan telah diambil dari makam..”, merupakan rekasi spontannya dan luapan kegembiraannya atas kebangkitan Yesus. Ia malah diberi anugerah sebagai orang pertama yang menyaksikan Kristus yang telah bangkit, sekaligus sebagai pewarta pertama. Dialah yang terlebih dahulu memberitahukan kepada Petrus dan murid yang lain bahwa Tuhan telah bangkit.
Semoga kita seperti Maria Magdalena, seperti para murid perdana, dirasuki oleh cahaya Kristus yang telah bangkit, meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia baru, sehingga kita menghidupi apa yang dikatakan rasul Paulus dalam bacaan kedua tadi: “Kamu telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka arahkanlah usahamu kepada alam hidup yang mulia, tempat Kristus memerintah di sisi kanan Allah”. Semoga kebangkitan Tuhan sungguh memberikan semangat dan kebangkitan kepada kita semua. Selamat Paskah. Alleluia. (Katedral / P.Sam Gulô/08-04-2012). ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar