Minggu, 19 Mei 2013

K A R Y A R O H K U D U S



Hari Raya Pentakosta - Tahun C
 
Para Saudara,
Ada berita yang cukup hangat menjelang pertengahan bulan Mei ini, terkait pemberian Penghargaan Negarawan Dunia 2013 kepada Presiden  SBY, oleh organisasi Perdamaian, Demokrasi, Toleransi dan Dialog Antarkepercayaan, disingkat ACF (Appeal of Conscience Foundation) , yang berbasis di  New York, Amerika Serikat. Menurut rencana, penghargaan tersebut akan diberikan oleh organisasi itu di New York, Amerika Serikat, pada akhir Mei 2013 mendatang. Adalah Romo Franz Magnis-Suseno SJ, seorang pastor yang bergelar Professor, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta dan seorang Pakar Etika Politik, menyampaikan protes kepada ACF atas rencananya memberi penghargaan itu kepada Presiden.
Dalam suratnya kepada ACF, Romo Frans Magnis-Suseno SJ, menulis: "Presiden mau diberi penghargaan saya tidak ada komentar. Tapi kalau disebut penghargaan karena jasanya memajukan toleransi, saya sangat keberatan”. Menurut Romo Magnis, selama 8,5 tahun kepemimpinan Presiden Yudhoyono, kaum minoritas Indonesia justru berada dalam situasi tertekan. Presiden bahkan tidak pernah memberikan seruan sepatah kata pun kepada rakyatnya untuk menghormati hak-hak kaum minoritas.                   Kalau kita perhatikan, Romo Magnis ini begitu berani. Tapi saya melihatnya secara lain, surat keberatan ini menjadi semakin bermakna karena menjelang                HR Pentakosta, peringatan turunnnya Roh Kudus kepada para rasul. Kalau bukan karena kuasa Roh Kudus, tidak mungkin ada keberanian seperti itu.
 
Para Saudara,
Sesudah Yesus naik ke surga, para murid diserang rasa takut. Mereka berkumpul dan bersembunyi di rumah-rumah. Tetapi ketika Roh Kudus turun, pada HR Pentakosta, seperti dikisahkan dalam bacaan I tadi, mereka sangat berani dan rasa takut menjadi hilang; mereka keluar dari persembunyian dan berkata: “Tidak mungkin kami mendiamkan apa yang kami dengar dan kami lihat”. Inilah karya Roh Kudus yang dijanjikan Kristus untuk meneruskan karya-Nya.
Roh Kudus adalah Penolong yang menghidupkan Gereja, yang dijanjikan oleh Yesus, sebelum Ia naik ke surga, seperti kita dengar  dalam bacaan Injil tadi. Dengan pencurahan Roh Kudus pada HR Pentakosta: terjadi perubahan radikal dalam diri para murid: yang nyata pada semangat dan keberanian mereka mewartakan dan memberi kesaksian tentang Yesus Kristus. Roh Kudus inilah juga yang merasuki Romo Frans Magnis-Suseno SJ, sehingga dia tidak takut dan mengirim surat keberatan ke organisasi ACF supaya rencana organisasi itu memberikan penghargaan Negarawan Dunia 2013 kepada Presiden SBY ditinjau ulang. Menurut Romo Magnis, Presiden SBY tidak pernah menunjukkan itikat baik dalam membela kaum minoritas: ada puluhan rumah ibadah Ahmadiah, Syiah dan Kristen yang ditutup dan dibakar oleh kelompok radikal Islam, dan Presiden tenang-tenang saja.
 
Para Saudara,
            Apa yang dialami para rasul sebelum Pentakosa tidak berbeda dengan apa yang kita alami. Kita telah menerima Roh Kudus ketika kita menerima Sakramen Permandian dan Krisma. Namun barangkali seperti para rasul: kita membiarkan pintu hati kita terkunci karena ketakutan dan keraguan;          kita merasa seperti tidak berdaya memberi kesaksian tentang Kristus;         kita tidak memberi kesempatan kepada Roh Kudus untuk bekerja di dalam diri kita dan membiarkan Dia mengubah diri kita.
            Pentakosta adalah sebuah awal yang baru. Pada hari ini, Yesus menganugerahkan kepada kita Roh Kudus. Karena itu, marilah kita membuka diri dan menerima Roh Kudus itu. Apa yang dilakukan Romo Frans Magnis-Suseno SJ, merupakan salah satu bentuk pewartaan dan kesaksian imannya. Mungkin kita tidak bisa berbuat seperti yang dilakukan Romo Magnis itu. Tetapi marilah kita membiarkanlah Roh kudus itu bekerja di dalam diri kita dan menghasilkan buah-buah seperti: sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Gal 5:22-23). Marilah kita bersukur kepada Tuhan atas anugerah Roh Kudus itu dan  menunjukkan kepada orang-orang di sekitar kita bahwa Roh Kudus itu bekerja di dalam diri kita dan memimpin serta menuntun kita pada kebenaran. Amen. (Sibolga/Katedral/19-05-2013/Sam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar