K A R Y A R O H K U D U S
Hari Raya Pentakosta - Tahun C
Para
Saudara,
Ada berita yang cukup hangat menjelang pertengahan bulan Mei ini, terkait
pemberian Penghargaan Negarawan Dunia
2013 kepada Presiden SBY, oleh organisasi
Perdamaian, Demokrasi, Toleransi dan Dialog Antarkepercayaan, disingkat ACF (Appeal of Conscience Foundation) , yang berbasis
di New York, Amerika Serikat. Menurut rencana, penghargaan tersebut akan diberikan oleh
organisasi itu di New York, Amerika Serikat, pada akhir Mei 2013 mendatang. Adalah
Romo Franz Magnis-Suseno SJ, seorang pastor yang
bergelar Professor, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta dan
seorang Pakar Etika Politik, menyampaikan protes kepada ACF atas rencananya
memberi penghargaan itu kepada Presiden.
Dalam suratnya kepada ACF, Romo Frans Magnis-Suseno
SJ, menulis: "Presiden mau diberi penghargaan saya tidak ada komentar.
Tapi kalau disebut penghargaan karena jasanya memajukan toleransi, saya sangat
keberatan”. Menurut Romo Magnis, selama 8,5 tahun kepemimpinan Presiden
Yudhoyono, kaum minoritas Indonesia justru berada dalam situasi tertekan.
Presiden bahkan tidak pernah memberikan seruan sepatah kata pun kepada
rakyatnya untuk menghormati hak-hak kaum minoritas. Kalau kita perhatikan, Romo Magnis ini begitu
berani. Tapi saya melihatnya secara lain, surat keberatan ini menjadi semakin
bermakna karena menjelang HR Pentakosta, peringatan
turunnnya Roh Kudus kepada para rasul. Kalau bukan karena kuasa Roh Kudus,
tidak mungkin ada keberanian seperti itu.
Para Saudara,
Sesudah Yesus naik ke surga, para murid diserang rasa
takut. Mereka berkumpul dan bersembunyi di rumah-rumah. Tetapi ketika Roh Kudus
turun, pada HR Pentakosta, seperti dikisahkan dalam bacaan I tadi, mereka sangat
berani dan rasa takut menjadi hilang; mereka keluar dari persembunyian dan
berkata: “Tidak
mungkin kami mendiamkan apa yang kami dengar dan kami lihat”. Inilah karya Roh Kudus yang dijanjikan Kristus untuk meneruskan
karya-Nya.
Roh Kudus adalah Penolong yang menghidupkan Gereja,
yang dijanjikan oleh Yesus, sebelum Ia naik ke surga, seperti kita dengar dalam bacaan Injil tadi. Dengan pencurahan Roh
Kudus pada HR Pentakosta: terjadi perubahan radikal dalam diri para murid: yang
nyata pada semangat dan keberanian mereka mewartakan dan memberi kesaksian
tentang Yesus Kristus. Roh Kudus inilah
juga yang merasuki Romo Frans Magnis-Suseno SJ, sehingga dia tidak takut dan
mengirim surat keberatan ke organisasi ACF supaya rencana organisasi itu
memberikan penghargaan Negarawan Dunia 2013 kepada Presiden SBY ditinjau ulang.
Menurut Romo Magnis, Presiden SBY tidak pernah menunjukkan itikat baik dalam
membela kaum minoritas: ada puluhan rumah ibadah Ahmadiah, Syiah dan Kristen
yang ditutup dan dibakar oleh kelompok radikal Islam, dan Presiden
tenang-tenang saja.
Para Saudara,
Apa yang dialami para
rasul sebelum Pentakosa tidak berbeda dengan apa yang kita alami. Kita telah
menerima Roh Kudus ketika kita menerima Sakramen Permandian dan Krisma. Namun
barangkali seperti para rasul: kita membiarkan pintu hati kita terkunci karena
ketakutan dan keraguan; kita
merasa seperti tidak berdaya memberi kesaksian tentang Kristus; kita tidak memberi kesempatan kepada
Roh Kudus untuk bekerja di dalam diri kita dan membiarkan Dia mengubah diri
kita.
Pentakosta adalah sebuah awal yang baru. Pada hari ini, Yesus
menganugerahkan kepada kita Roh Kudus. Karena itu, marilah kita membuka diri
dan menerima Roh Kudus itu. Apa yang dilakukan Romo Frans Magnis-Suseno SJ,
merupakan salah satu bentuk pewartaan dan kesaksian imannya. Mungkin kita tidak bisa berbuat seperti yang dilakukan Romo Magnis itu. Tetapi marilah kita membiarkanlah Roh kudus itu bekerja di dalam diri
kita dan menghasilkan buah-buah seperti: sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Gal
5:22-23). Marilah kita bersukur kepada Tuhan atas anugerah Roh Kudus itu dan menunjukkan kepada orang-orang di sekitar kita
bahwa Roh Kudus itu bekerja di dalam diri kita dan memimpin serta menuntun kita
pada kebenaran. Amen. (Sibolga/Katedral/19-05-2013/Sam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar